Kamis, 14 Februari 2013

konseling


Diancam Oleh Pacar Posesif
>>> gw cowok sedang lanjutin kuliah s2 di salah satu universitas swastadi jakarta, gw ada masalah yang sangat mengganggu kehidupan gw sebagai mahasiswa. gw punya pacar yang sangat posesif dan egois banget, setiap saat dia senggang gw harus sama doi, tapi kalau gw lagi sibuk n gak bisa untuk sama dia, dia bakal marah2,maki2,bahkan cenderung mengancam kalau dia bakal samperin gw (di kampus misalnya) dan akan mempermalukan gw!! hal ini udah sering doi buktikan, sampai akhirnya gw mesti bersikap nurut2 aja ama doi,,
oya,do udah bekerja di salah satu departemen di jakarta, tapi doi emang gak mau bertemen ama temen2nya…
gw udah berkali2 omongin hal ini ke doi secara baik2, tapi tetep aja, paling tobat sehari atau dua hari, selesai itu ngulah lagi…
gw udahjuga minta putus, tapi doi gak mau, dia ngancem bakal ngerusak masa depan gw kalo bikin dia sakit hati dengan cara diputusin…
gw pusing, malah lama2 gw bisa stres kalo mikir hal ini. parahnya gw takut hal ini ngeganggu kuliah gw…
tolong kasih gw solusi ya…pleaze…:->> Saudara Imam yang lagi pusing,
Jangan sampai stress ya. Sebetulnya masalah ini bisa dipecahkan jika Saudara memahami apa yang sedang terjadi.
Dari cerita Saudara, sepertinya Saudara sedang menjadi korban emotional blackmail yang dilakukan oleh pacar saudara. Dalam kasus ini terdapat tiga unsur, yaitu:
1.      Fear: sang pacar menimbulkan rasa takut dalam diri Saudara dengan ancaman
2.      Guilt: Saudara merasa berdosa jika menolak keinginan sang pacar
3.      Obligation: akhirnya Saudara memenuhi apa yang dia inginkan
Kira-kira beginilah yang terjadi:
1.      Pacar Saudara meminta sesuatu (ingin selalu ditemani)
2.      Saudara menolak
3.      Pacar Saudara membujuk dan mengancam Saudara
4.      Karena takut atau merasa bersalah jika menolak, Saudara memenuhi kehendaknya
5.      Kembali ke nomor (1)Siklus ini akan berulang terus karena pacar Saudara menyadari bahwa dengan mengancam Saudara dia akan mendapat apa yang dia inginkan. Saya bisa perkirakan bahwa Saudara pastilah orang yang memiliki empati tinggi, sehingga tidak tega untuk meninggalkan pacar Saudara. Apalagi menurut pengakuannya dia tidak berteman dengan teman-teman di departemennya. Tentu Saudara jadi makin “kasihan” dan susah untuk memutus hubungan. Sekarang solusinya ada di tangan Saudara sendiri. Ketahuilah bahwa siklus seperti ini akan selalu berulang. Jadi, Saudara akan selalu diancam, dan pada akhirnya Saudara akan mengikuti segala kehendaknya. Mampukah Saudara bertahan? Apakah Saudara menerima perlakuan seperti ini? Sebetulnya, mengapa Saudara memilih untuk pacaran dengannya?
Jika hati Saudara sudah bulat untuk melepaskannya, maka katakan “putus” sekarang juga dan hadapi segala konsekuensinya. Sang pacar mengancam akan “menghancurkan masa depan” Saudara? Bagaimana caranya? Saya rasa Saudara akan baik-baik saja.
Jika Saudara masih ingin tetap bersamanya, tetapi tidak bisa menerima sifat posesifnya, saya sarankan Saudara berdua melakukan konsultasi rutin dengan psikolog (bertemu langsung, bukan online seperti ini). Masalah ini timbul karena pacar Saudara saat ini merupakan orang yang insecure.
>>> Naaah…contoh di atas termasuk kedalam jenis konsultasi psikologi online yang diambil dari internet..
Siapa saja yang punya masalah kejiwaan dan ingin curhat atau konsultasi tinggal menulis dan mengirimkan keluh-kesahnya via halaman web psikologi. Lalu para pengunjung lain bisa memberikan saran dan masukan. Dari dialog online itu mungkin akan ditemukan solusi bagi si pengirim.
mereka yang menderita gangguan jiwa bisa mengungkapkan keluh-kesah dan gejolak perasaannya dengan leluasa tanpa dibebani rasa malu atau khawatir pada apa yang akan dikatakan orang lain tentang derita jiwa mereka, Karena tak ada yang tahu identitas mereka yang sebenarnya.
,,”,, Setiap manusia pasti berkenalan dengan masalah, konflik dan situasi/kejadian yang tidak menyenangkan terkait dengan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar. Hal ini merupakan hal yang wajar sebagai suatu tahapan dari pengalaman hidup dan perkembangan diri seseorang. Oleh karena itu, kita semua pasti mengalami atau memiliki saat-saat dimana diri kita merasa down (sedih, kecewa, tidak bersemangat, stres, depresi dll) ataupun malah sebaliknya merasa takut, cemas, terlalu bersemangat dll.
Banyak kejadian-kejadian dalam hidup ini yang dapat maupun tidak dapat dihindari yang membuat kita merasakan hal-hal seperti diatas. Ada kalanya pula kita dapat mengatasi masalah atau perasaan tersebut dengan baik namun ada kalanya dimana kita merasa stuck, bingung, cemas tanpa tahu harus mengadu kemana dan berfikir bahwa tidak ada seorang pun yang dapat membantu.
,,”,, Konseling/konsultasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan-permasalahan dalam hidup. Konseling membantu kita untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi atau alternatif yang tepat dan menyadarkan akan adanya potensi dari setiap manusia untuk dapat mengatasi berbagai permasalahannya sendiri.
Ada beberapa keuntungan yang bisa di dapat dengan melakukan konseling/konsultasi, diantaranya :
• Menurunkan / menghilangkan stress
• Membuat diri kita merasa lebih baik, bahagia, tenang dan nyaman
• Lebih memahami diri sendiri dan orang lain
• Merasakan kepuasan dalam hidup
• Mendorong perkembangan personal
• Meningkatkan hubungan yang lebih efektif dengan orang lain
• Memaksimalkan fungsi diri dan kehidupan kita sehari-hari
• Mengangkat semangat diri
,,”,, Disadari atau tidak pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan banyak hal-hal positif dalam dirinya. Webkonseling menyadari bahwa setiap orang tidak terlepas dari masalah dan berharap dapat membantu kita semua untuk melewati permasalahannya dengan lebih baik dan positif sehingga dapat memberikan dampak yang lebih baik pula pada diri kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar